Pengaruh media kesenian tradisional warahan terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap masyarakat dalam pengenalan tersangka TB Paru di Kecamatan Teluk Belitung Barat Kota Bandar Lampung
Penulis
Linda
Pembimbing: Dra. Retna Siwi Padmawati, MA
ABSTRACT : Background: Tuberculosis is one of communicable diseases which caused high mortality and major health problem both in developing countries and developed countries. Indonesia is the third biggest country contributed to tuberculosis in the world after India and Cina, with the total number about 10% of total tuberculosis cases in the world. The lung tuberculosis patiens with BTA (+) in West Teluk Betung Sub-district was 112 persons and most of them from Keteguhan and Kota Karang Villages. Delivering information on tuberculosis using traditional media (warahan) was expected to increase the community’s knowledge and attitude on lung tuberculosis. In turn, community is expected to recognize lung tuberculosis suspect and increase the reported rate of lung tuberculosis suspect in the society. Objective: To study the influence of on lung tuberculosis message delivered through traditional media (warahan) and conventional education (ceramah) to the knowledge and attitude of the community in Keteguhan village, West Teluk Betung Sub-district, Bandar Lampung City. Method: The research was quasi experimental using pre test and post test with control group design. The sample was grouped into two group, that is warahan group consist of 97 respondents and conventional education group consist of 82 respondents. Sample was selected using purposive sampling based on respondents characteristics and location of residency. Data analysis used was paired t-test and independent sample t-test with significance level ot 95% (p= 0,05). Result: Education, age, knowledge and attitude of the respondents, before intervention was homogenous. After intervention by traditional media, warahan, the knowledge and attitude in warahan group had increased and had retented to one month. In conventional education group, the knowledge had incrased in short period (until first post test). One month after the intervention/conventional education, the retention was not significant. Conclusion: Intervention by warahan was more effective in retention compared to conventional education. Thus, if budget permitted warahan should be intensively used for health promotion. Keyword: traditional media warahan, lung tuberculosis, knowledge and attitude.
INTISARI : Latar Belakang: Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit menular langsung yang mengakibatkan kematian dan menjadi masalah kesehatan, baik negara berkembang maupun negara maju. Indonesia merupakan negara ketiga terbesar penyumbang TBC di dunia setelah India dan Cina, dengan jumlah pasien sekitar 10% dari total jumlah pasien TBC dunia. Penderita TB paru BTA (+) di Kecamatan Teluk Betung Barat berjumlah 112 jiwa paling banyak berasal dari Kelurahan Keteguhan dan Kelurahan Kota Karang. Menyampaikan informasi TB paru dengan bahasa masyarakat melalui media kesenian tradisional Warahan diharapkan akan meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat mengenai TB paru dalam pengenalan tersangka TB paru, sehingga akhirnya dapat meningkatkan jumlah penemuan tersangka TB paru di masyarakat. Tujuan Penelitian: Mengkaji pengaruh penyampaian pesan TB paru melalui media kesenian tradisional Warahan terhadap pengetahuan dan sikap masyarakat Kelurahan Keteguhan Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung dalam pengenalan tersangka penderita TB paru. Metode Penelitian: Jenis penelitian quasi experiment dengan rancangan pre test and post test with control group design. Sampel dikelompokkkan menjadi dua yaitu kelompok warahan 97 sampel dan kelompok ceramah 82 sampel. Sampel dipilih menggunakan purposive sampling atas dasar karakteristik responden. Analisis yang digunakan untuk mengukur perbedaan skor pengetahuan dan skor sikap digunakan paired t–test dan untuk mengukur perbedaan pengetahuan dan sikap pada 2 metode tersebut digunakan independent sample t–test, dengan taraf signifikansi 95% (p<0,05). Hasil Penelitian: Pendidikan, umur, pengetahuan dan sikap responden sebelum intervensi adalah homogen. Setelah diintervensi dengan media kesenian tradisional Warahan, pengetahuan dan sikap kelompok Warahan meningkat dan retensi bertahan hingga 1 bulan. Pada kelompok ceramah hanya dapat meningkatkan pengetahuan dalam jangka pendek (sampai postes 1) sedangkan sikap masyarakat tidak berubah dalam pengenalan tersangka penderita TB paru. Kesimpulan: Penyajian pesan TB paru melalui media kesenian tradisional Warahan lebih meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat dalam pengenalan tersangka penderita TB paru dibandingkan dengan menggunakan media ceramah. Kata kunci: Media Kesenian Tradisional Warahan, TB paru, pengetahuan dan sikap.
Kata kunci :Media Kesenian Tradisional Warahan,TB Paru,Pengetahuan dan sikap
Program Studi : S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat UGM
No Inventaris : c.1 (2868-H-2008)
Deskripsi : xii, 96 p., bibl., ills., 29 cm
Bahasa : Indonesia
Jenis : Tesis
Penerbit : Universitas Gadjah Mada, 2008
Lokasi : Perpustakaan Pusat UGM
0 on: "Warahan sebagai Media Sosialisasi Kesehatan"