Selasa, 04 Maret 2014

SENARAI ACARA PERNIKAHAN ADAT MELAYU RIAU BAGIAN I

 
 
 
Tepung tawar kepada sepasang pengantin
 
 
 
 
4 Maret 2014 pukul 16:06
Ditulis ulang dengan perubahan sesuai yang dibutuhkan oleh :   Widiya Puan Seruni 
Assalamu'alaikum Wr.Wb....

Sahabat-sahabat saya tercinta. Berikut saya muat tulisan urutan acara pernikahan adat Melayu Riau, yang saya rangkum dari beberapa sumber, dan sebagai pengalaman yang ingin saya berikan kepada sahabat semua, dimana saya beberapa kali pernah di daulat jadi MC acara pernikahan dengan Adat Melayu Riau ini. Harapan saya, selain mengenalkan adat Melayu Riau kepada sahabat yang bukan orang Riau dan berada di luar Riau, juga menumbuhkan rasa cinta dan kebanggaan pada warisan luhur budaya bangsa ini yang kian tergerus oleh kemajuan zaman.

Bagi yang ingin mengutip beberapa bagian pepatah, pantun dan ungkapan dalam tulisan ini untuk melengkapi urutan acara yang akan diadakan atau tulisan, dipersilakan sepenuh hati, semoga bermanfaat dan memperkaya wawasan. Satu lagi saya gak bermaksud ngomporin yaaa...buat yang belum pernah merasakan sakralnya acara pernikahan dengan Adat Melayu Riau ini, untuk menjadi alasan (bagi anda yang laki-laki) untuk menikah lagi...  #hehehe, lempar batu sembunyi bakwan...

Untuk mempersingkat muqaddimah.. sile cekidot....
  1. 1.       SAMBUTAN TUAN RUMAH

Bismillahirrahmanirrahim…..
Seiring balam dengan merebah,
Bubut dan balam serta merpati
Seiring salam beserta sembah
Sambutlah salam dari kami

Assalamu’alaikum wr.wb
Bapak-bapak, ibu-ibu, encik-encik, puan-puan, dan tuan-tuan. Kaum kerabat handai taulan, para jemputan majelis yang kami muliakan.
Kecil tak disebut nama
Besar tak dihimbau gelar
Yang pejabat dengan kuasanya
Yang Alim ulama dengan kitabnya
Yang cerdik pandai dengan ilmunya
Yang tua-tua dengan pusakanya

Pada saat yang berbahagia ini, izinkan saya yang mewakili atas nama tuan rumah Bapak/ Tuan_________________________,  beserta keluarga untuk mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas kedatangan Bapak-bapak, ibu-ibu, encik-encik, puan-puan dan tuan-tuan dengan hati yang suci, muka yang jernih, kami tunggu dengan dada yang lapang.
Hendaklah  panas disiang hari,
Jangan berlarut sampai petang,
Sangatlah cemas dihati kami
Takutkan encik, puan dan tuan tak mau datang

Karena menjadi suatu kehormatan bagi kami kehadiran jemputan majelis sekalian. Tanpa kehadiran bapak-bapak, ibu-ibu, encik-encik, puan-puan, dan tuan-tuan acara yang kami adakan pada hari ini tidaklah berarti sama sekali.
Berbalik ke pangkal kaji, adapun maksud dan tujuan ahli bait menjemput encik-encik, puan-puan dan tuan-tuan untuk hadir meraikan serangkaian acara pernikahan anak kami :
_______________________dengan_____________ yang diselenggarakan dari tanggal _____, bulan_______, tahun_______

Dengan demikian, kepada bapak-bapak, ibu-ibu, encik-encik, puan-puan dan tuan-tuan jemputan majelis yang kami muliakan, tidak lain harapan kami, kiranya sudi memberikan do’a restu kepada anak kami tersebut. Semoga atas do’a restu yang diberikan dapat memperkuat do’a kami kepada Tuhan YME serta anak kami kelak akan hidup rukun, damai dan mendapat keturunan yang sholeh, beriman, senantiasa bertaqwa kepada Tuhan YME dan menjadi keluarga syang saqinah, mawaddah, warahmah serta mengabdi kepada kedua orangtuanya dan berguna bagi bangsa dan Negara.
Buatlah kebun di pulau dedap
Supaya puas makan semangka
Kepada hadirin kami berharap
Memberikan restu beserta do’a

Sebagaimana pantun melayu mengatakan :

Sudah lama membuat tudung,
Baru sekarang siap digunakan
Sudah lama niat terkandung
Baru sekarang disampaikan

Bapak-bapak, ibu-ibu, beserta hadirin para jemputan yang kami hormati..

Jika lancang kuning berlayar perlahan
Menuju ke batam kemudi diarahkan
Kalaulah tak sopan kami melayani encik, tuan dan puan
Ampun dan  maaf kami harapkan

Mungkin kami dah salah adat
Mungkin kami dah salah letak
Yang tua tidak dituakan
Yang patut tidak dipatutkan
Yang dahulu terkemudiankan
Dari jauh kami menjunjung duli
Dari dekat kami mengangkat sembah
Disusun jari yang sepuluh
memohon maaf beserta ampun

Bak kata orang-orang tua :
Tak ada gading yang tak retak,
Tak ada kayu yang tak berbongkol,
Tak ada sungai yang tak bersampah,
Lain lubuk lain ikannya
Lain padang lain belalangnya
Rambut mungkin sama hitamnya
Namun pendapat belumlah tentu sama

Bapak-bapak, ibu-ibu, encik-encik, puan-puan dan tuan-tuan jemputan majelis yang kami muliakan.
Nampaknya runding sudah mufakat
Yang diagak sudah berjumpa
Yang diminta sudah diberi
Yang kesat sudah dilicinkan
Yang bengkok sudah diluruskan
Yang koyak sudah ditambal
Leganya dihati kami
Senanglah dikira-kira

Bak kata orang tua-tua :
Anak menangis karena lada
Maklumlah lada warananya merah
Anak menangis menantu gagah
Mertua tersenyum terkakah-kakah

Bapak-bapak, ibu-ibu dan hadirin yang berbahagia
Sampailah ucap dengan pinta,
Ibarat berjalan sudah sampai ke pulau
Orang berdaulat  mengungkung hidup
Orang tua punca amanah
Orang ramai pemberi restu



Maka sekali lagi saya atas nama shohibul bait memohon maaf yang setulus-tulusnya
Jika terdapat silap dan terlupa,
Entah kami salah usut,
Salah tepak menyongsongkan,
Salah tempat mendudukkan,

Begitupun juga jika ada kata-kata saya

Meninggi melambung menyapu awan
Atau kebawah merendah memecak bumi,
Helat selesai hatipun senang
Ampun dan maaf kami diberi

Akhirul kalam kami bermadah :
Galah bergalah dalam jerami
Supaya itik turun ke rawa
Tingalkan yang salah kepada kami
Supaya yang baik saja yang tuan bawa

Merebah seiring dengan balam
Anak seorang berulang mandi
Sembah bersusun dengan salam
Disini kata saya sudahi

Wabillahi taufiq wal hidayah
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

  1. 2.       ACARA AKAD NIKAH

  1. A.      KATA PEMBUKA
Assalamu’alaikum wr.wb
Muqadimah……
( contoh : alhamdulillahirabbil’alamiin, wal’akibatulil muttaqin, washolatu wassalaamu’ala asyrofil ambiya i wal mursalin, sayyidinna muhammadin, wa’alaa alihi wa ash haa bihii rosulillahi ajma’in. amma ba’du )



Encik-encik, Puan-puan dan Tuan-tuan jemputan majelis yang kami muliakan :

Yang kecil tidak disebut nama
Yang besar tidak dihimbau gelar
Yang raja dengan daulatnya
Yang datuk dengan tuahnya
Yang penghulu dengan hulunya
Yang alim berkitabullah
Yang cerdik penyambung lidah
Yang berani pelapis dada
Yang tua pembawa petuah
Yang muda dengan takahnya
Yang jauh kami jemput dengan surat
Yang dekat kami jemput dengan tepak

Kini yang dijemput sudahlah tiba
Yang dipesan sudah datang
Yang dihimbau sudah bersahut
Yang gayung sudah bersambut
Yang dari bukit datang menurun
Yang dari lurah datang mendaki
Yang dari laut datang berlayar
Yang dari hulu datang berdayung
Yang dari hilir datang bergalah
Yang lumpuh datang berdukung
Yang buta datang bertuntun
Yang renta datang bertongkat

Karena itulah Encik-encik, Puan-puan, dan Tuan-tuan kami jemput, kami silahkan meringankan langkah berhimpun pepat di majelis ini :

Yang duduk bersanding lutut
Yang tegak bersanding bahu
Atas nama yang punya helat
Atas nama yang punya hajat
Atas nama kaum kerabat

Yang jauh atau yang dekat
Yang dilaut atau yang didarat

Kedatangan Encik-encik, Puan-puan dan Tuan-tuan

Kami sambut dengan muka jernih
Kami terima dengan hati suci
Kami nanti dengan dada lapang
Kami tunggu dengan kasih saying

Kami sambut dengan adat
Kami nanti dengan lembaga
Kami junjung atas kepala

 Untuk itu atas nama keluarga Tuan____________________ beserta isteri, Puan ______________dan keluarga Tuan_______________________ beserta isteri, Puan___________________, saya menyampaikan tahniah beserta ucapan setinggi-tinggi terimakasih, atas kerelaan hati Enci-encik, Puan-puan dan Tuan-tuan untuk hadir memenuhi jemputan kami berhimpun pepat kita disini. Semoga Allah swt membalas budi baik Encik-encik, Puan-puan dan Tuan-tuan yang budiman…

Namun dalam pada itu jika kami menyambut kedatangan Encik-encik, Puan-puan dan Tuan-tuan :

Entah terdapat salah dengan silih
Entah salah adab dengan cakap
Entah salah letak dengan tegak

Dimana :

Yang patut tidak dipatutkan
Yang tua tidak dituakan
Yang alim ulama tidak dimuliakan
Yang beradat lupa diadatkan
Yang dahulu terkemudiankan

Mohonlah kami diberi ampun
Mohonlah kami diberi maaf

Kalau hutang kan kami pikul
Kalau beban kan kami tanggung
Kalau salah kan kami timbang
Kalau janggal kan kami bilas

Supaya salah tak berkepanjangan
Supaya sesat tidak melarat
Supaya aib tidak menimpa
Supaya malu tidak tersimbah
Supaya hilang syak wasangka
Supaya menjauh tuduh dan tomah
Supaya helat tidak menyalah

Telah dibidalkan oleh orang tua-tua :

Tak ada tebu yang tak beruas
Tak ada kayu yang tak berbongkol
Tak ada sungai yang tak bersampah
Tak ada gading yang tak retak
Tak ada manusia yang tak mengandung khilaf


  1. B.      ACARA INTI
Encik-encik, Puan-puan dan Tuan-tuan beserta jemputan yang kami muliakan,
Kabar sudah bendang ke langit
Berita sudah merebak ke bumi
Iyang-iyang sudah mengiyang
Isik-isik sudah berbunyi
Pesan bersambung sudah tiba
Hajat dikandung sudahlah nyata

Seperti kata orang tua-tua :

Sudah lama langsatnya condong
Baru kini batangnya rebah
Sudah lama niat dikandung
Barulah kini disampaikan Allah

Sebagaimana yang tertera dalam jemputan kami bahwa pada malam ini, hari_________, tanggal,_________bulan_________,tahun______, kita bersama-sama akan menyaksikan detik-detik yang sangat membahagiakan yaitu insya Allah akan dilangsungkan akad nikah :

Puan___________________binti________________
dengan
Tuan____________________binti________________



Malam larut pasanglah tanglung
Supaya mudah orang terjaga
Garam di laut asam di gunung
Bertemu juga dalam belanga

Kalau berkayuh membawa galah
Cepatlah sampan tiba di pantai
Kalaulah sudah kehendak Allah
Niat terkabul hajat pun sampai

Akad nikah wajib hukumnya
Ijab dan Kabul menjadi intinya
Supaya perkawinan sah adanya
Bersuami isteri halal keduanya

-          Maka dengan segala takzim, kami persilakan kepada yang amat berhormat Bapak/Tuan____________ yang akan menjadi wali calon pengantin perempuan untuk duduk menempati tempat yang telah disediakan.
-          Berikutnya dengan hormat dan takzim kami persilakan kepada Bapak/Tuan_________________ (jika pejabat sebutkan jabatannya/ jika saudara sebutkan hubungan persaudaraannya) dan Bapak/Tuan_____________________
(jika pejabat sebutkan jabatannya/ jika saudara sebutkan hubungan persaudaraannya) selaku saksi untuk duduk ditempat yang telah disediakan.
-          Dan selanjutnya dengan hormat dan takzim, kami persilakan Tuan Kadi KUA_________(Sebutkan wilayah kerja) Bapak/Tuan________________ untuk menempati tempat yang telah disediakan, sekaligus yang akan memimpin acara akad nikah yang khidmat ini nantinya.
-          Encik-encik, Puan-puan dan Tuan-tuan beserta jemputan majelis yang kami muliakan, agar keberkahan Allah swt  menyertai kita sepanjang acara ini, marilah kita mulakan acara ini terlebih dahulu dengan pembacaan ayat suci Al-qur’an
(surat Ar Rum ayat 21-23) oleh _____________ dan saritilawah oleh_______________
-          Hadirin dan jemputan majelis yang kami hormati, sebelum corong (melayu : microphone) di serahkan kepada Tuan Kadi untuk memimpin proses akad nikah, terlebih dahulu kami harapkan kepada Tuan_______________ dan Puan_____________ untuk menjumpai puteri tercinta ke dalam kamar, untuk bertanya kesediaaan dan kesiapan ananda untuk dinikahkan.
(posisi calon pengantin laki-laki sebelumnya sudah berada di barisan depan tetamu keluarga calon mempelai laki-laki, sedangkan posisi pengantin perempuan berada dikamar pengantin. Untuk sebagian acara, terkadang ada disertakan kata-kata ungkapan hati calon pengantin perempuan kepada orang tua)
Ketika kedua orang tua sudah kembali dari kamar bertanya kepada anak perempuannya, maka biasanya Sang ayah didampingi sang Ibu langsung menyampaikan kesediaan dan kesiapan anaknya untuk menikah. Dan sang ayah kembali duduk ditempat semula.
-          Selanjutnya corong diserahkan kepada Tuan Kadi, Bapak______________________ sekaligus memimpin prosesi pernikahan.
Beberapa acara yang dipimpin oleh Tuan Kadi atau Kepala KUA :
  1. Pengantar dari Tuan Kadi selaku Kepala KUA diwilayah tempat calon pengantin tinggal
  2. Khotbah nikah
  3. Ijab Kabul
  4. Do’a
  5. Pembacaan sighat takhlik oleh suami
  6. Penandatanganan berita acara
  7. Penyerahan buku nikah oleh Tuan Kadi/Kepala KUA
  8. Penyerhan mahar/ mas kawin oleh suami kepada isteri di kamar pengantin
(Acara prosesi pernikahan selesai, corong dikembalikan ke pembawa acara adat)
                Encik-encik, Puan-puan dan Tuan-tuan serta jemputan yang kami hormati
                Seperti kata orang tua-tua :
Lebatlah batang padi jerami
Lebat bersemai di dalam bakul
Amatlah senang di hati kami
Hajat sampai niat terkabul

Banyak batang perkara batang
Batang Putat dahannya pandak
Banyak hutang Perkara Hutang
Hutang adat dengan syarak

Hutang syarak sudah selesai
Sudah berjawab ijab dan qabul
Telah terrsurat di Kitab suci
Usai Diturutkan sunnah Rasul

Kini tinggal hutang adat
Adat disarung tidak berjahit
Adat kelindan tidak bersimpul
Adat berjarum tidak berbenang

Yang terbawa burung lalu
Yang tumbuh tidak bertanam
Yang kembang tidak berkuntum
Yang bertunas tidak berpucuk

Adat yang datang kemudian
Yang diseret jalan panjang
Yang bertenggek sampan lalu
Yang berlabuh tidak bersauh

Hutang tak boleh di anjak-anjak
Hutang tak boleh dialih-alih
Bila dianjak dia layu
Bila dialih dia mati

Ibu dan bapak patut di sembah
Jasanya banyak kasih tak sudah
Memelihara anak bersusah payah
Jika melawan dimurkai Allah

-          Maka selanjutnya kita ikuti sejenak acara bersimpuh atau menyembah di hadapan kedua orang tua oleh kedua mempelai, di iringi rebana marhaban dari____________ yang dipandu dan dituntun oleh__________________
( Menyembah, bersimpuh atau sungkeman merupakan bukti bakti kepada orang tua. Ibu dan bapak yang telah melahirkan, membesarkan, merawat serta menjadikan ananda menjadi insan yang budiman, mengenal Allah dan sesama dalam ajaran-ajaran, nasehat dan contoh laku yang yang diterapkan dalam keseharian)
-          Untuk itu dengan hormat dan takzim dipersilakan kepada Tuan_________________ beserta Puan__________________ selaku orangtua mempelai perempuan dan  kepada Tuan__________________ dan Puan______________________ selaku orangtua mempelai laki-laki, beserta kaum keluarga, kerabat kedua belah pihak yang patut-patut untuk menempatkan diri di depan pelaminan.
-          Selanjutnya kami persilakan kepada Mak Andam (atau orang yang dipercaya) ___________ menjemput mempelai perempuan untuk bersama-sama dengan memeplai lelaki melakukan acara bersimpuh atau menyembah orangtua ini.
-          Dimulakan oleh mempelai lelaki kepada orangtua kandungnya dan diikuti oleh mempelai perempuan kepada orangtua  kandungnya ( jika salah satu orang tua kandung atau keduanya sudah tiada atau berhalangan hadir, maka digantikan oleh wali )

Ibu dan bapak, bunda dan ayah, papa dan mama yang kami cintai
Kiranya do’a restu sepenuh hati kami dapati
Agar kami mendapat berkah dan rahmat ilahi
Dalam mengarungi biduk mahligai ini

Terimakasih tiada terkira sudah membesarkandan menghantarkan kami
Menjadikan pertemuan kami ini penuh arti
Tak akan mampu kami membalas semua budi
Hanya do’a tulus menjadi persembahan kami
Kiranya Allah berkenan menjadikan orangtua kami
Sebagai ahli surga dan kami sebagai mata air bagi mereka

Berbilang waktu berganti, kasih mu bunda tak akan sirna
Berbilang musim berlalu,jasa mu ayah tak akan punah
Masa kecil kami dibuat penuh bahagia
Masa dewasa kami pun demikian juga
Belajar merasa cukup dengan segenap syukur
Agar setiap kurang tak tersebut,  tak terukur

( Catatan : narasi selama acara ini disesuaikan. Jika menurut MC atau Tuan rumah ada kalimat yg lebih bagus, ya monggo diganti..)

-          Dilanjutkan mempelai laki-laki kepada orangtua kandung perempuan dan mempelai perempuan kepada orangtua kandung mempelai laki-laki

Ibu dan bapak, bunda dan ayah, mama dan papa kami tercinta
Kesetiaan yang diajarkan adalah cerminan bagi kami dalam melangkah
Agar tetap mencintai dalam keadaan marah
Agar tetap menjaga damai dalam bertikai
Menjaga kasih sayang dalam suka dan duka
Hingga ajal memisahkan, Insha Allah…

-          Kemudian dilanjutkan bersimpuh kepada pihak keluarga, kepada kakek, nenek, pak cik, makcik, paman, bibi, om, tante, ( biasanya urutan sesuai permintaan dari tuan rumah berurutan dari yg lebih tua )
-          Dilanjutkan menyalami para saksi, kerabat dan jemputan yang menghadiri acara pernikahan….
Biasanya dalam acara ini ada syair yang didendangkan selama acara berlangsung. Salah satu contoh syairnya adalah :
Wahai segala kaum kerabat
Ke ibu bapak tunjukkan minat
Kepada mereka berlaku hormat
Supaya sejahtera dunia dan akhirat

Janganlah durhaka kepada ibu bapak
Laknatnya besar Tuhan pun murka
Sepanjang hayat akan terhina
Apabila mati masuk neraka 

Ibu dan bapak kita muliakan
Budinya banyak tak terbalaskan
Karenanya wajib berlaku sopan
Sakit dan senang  kita peliharakan

Ibu dan bapak jangan disakiti
Kepada keduanya kita berbakti
Supaya selamat hidup dan mati
Do’anya makbul Allah rahmati

Selanjutnya pada Mak Andam_______________ kiranya dapat menuntun kembali kedua mempelai kembali duduk di pelaminan.
Bapak- bapak, Ibu-ibu, Encik-encik serta Puan-puan dan Tuan-tuan yang kami hormati. Selesailah sudah seluruh rangkaian acara bersimpuh ataupun menyembah kedua orangtua oleh kedua mempelai yang berbahagia.
Acara menyembah selesai sudah
Ibu dan bapak memberi berkah
Semoga keduanya hidup bertuah
Sampai mati baru berpisah

Untuk menyempurnakan acara kita pada hari ini sesuai dengan adat sepadan dengan lembaga, maka akan dilakukan UPACARA TEPUK TEPUNG TAWAR

Dimana berlabuh, disana berhenti
Dimana tersakat, disana singgah
Kepada yang jauh disusun jari
Kepada yang dekat diangkat sembah
Hajat majelis sudah dipaparkan
Sudah didengar orang banyak
Terang bersuluh matahari
Gelap bersuluh pelita

Orang tua-tua kita mengatakan :

Yang disebut Tepuk tepung tawar
Menawar segala yang berbisa
Menolak segala bencana
Mendinding segala bala
Menepis segala bahaya

Encik-encik, Tuan-tuan dan Puan-puan beserta jemputan yang kami muliakan…

Maka dengan penuh harap, dengan hati yang ikhlas dan dengan segala kerendahan hati kami jemput dan mohon kesudian Puan dan Tuan untuk melakukan Tepuk Tepung Tawar kepada kedua pengantin.

  1. Penepukan dan perenjisan tepung tawar pertama, dengan segala takzim dan hormatnya kami jemput dan persilakan kepada yang amat berhormat orangtua dari mempelai perempuan, kepada Tuan dan Puan_______________ kami persilakan.
  2. Dilanjutkan dengan menjemput Tuan dan Puan______________ selaku orangtua dari mempelai laki-laki.
  3. Kami persilakan pula selanjutnya kepada Tuan dan Puan……
  4. Dan seterusnya. Untuk urutan biasanya ada daftar dari tuan rumah. Biasanya menyertakan anggota keluarga, tokoh masyarakat, alim ulama, kolega atau kerabat dan handai taulan.
  5. Tarkhir kami persilakan kepada Tuan__________________________ untuk melakukan Tepuk tepung tawar sekaligus kami mohon pula unutk kesediaannya membacakan do’a.

Bapak-BAPAK, Ibu-ibu, Encik-encik dan Puan-puan serta Tuan-tuan berikut hadirin jemputan yang kami muliakan….

Tepung tawar menurut adat
Intinya do’a memohon rahmat
Kepada Allah hati bertobat
Supaya sentosa dunia akhirat
 
Tepung tawar kita lakukan
Bersuami isteri seiring jalan
Sampai mati berkasih-kasihan
Beranak cucu hidup berkekalan

Tepung tawar banyak maknanya
Do’a dan restu ada didalamnya
Semoga bahagia rumah tangganya
Di ridhai Allah selama-lamanya

Orang tua-tua mengatakan, sebaik-baiknya kerja diawali dengan do’a dan ditutup pula dengan do’a, agar selalu mendapat ridho Allah swt…
Sedangkan adat mengatakan :
Supaya kerja tidak menyalah
Sembahkan do’a kepada Allah
Supaya niat mudah tercapai
Dan hajat tak terbengkalai
Do’a di baca menjadi simpai

Tepung tawar berberas kunyit
Supaya menjauh segala penyakit
Berlapang dada di dalam sempit
Mensyukuri nikmat meski sedikit
Tepung tawar berbunga rampai
Supaya niat semuanya sampai
Dikasihi oleh sahabat dan handai
Berumah tangga rukun dan damai

Tepung tawar berberas basuh
Supaya hidup tidak bermusuh
Mana yang buruk akan menjauh
Berumah tangga takkan bergaduh
Tepung tawar adat sejati
Mohon rahmat Ilahi Rabbi
Supaya sejahtera suami isteri
Kalau berpisah bercerai mati

Tepung tawar mengandung inai
Balak dan bala tidakkkan sampai
Niat terkabul, hajat tercapai
Sehingga mati barulah bercerai

Tepung tawar tepung sejati
Tepung anak si raja pati
Sial dibuang untung dicari
Mohon kepada Ilahi Rabbi

Tetak serunting buatkan golek
Hendak menuba sungai Buiman
Seorang tampan seorang molek
Laksana bunga kembang setaman
Hendak menuba sungai Buiman
Singgah bermalam di Rotan getah
Semoga pengantin dikuatkan iman
Rumah tangganya dilimpahi berkah

Dari lubuk menahan diri
Dalam rindu terkata sudah
Memberi  tepuk kemurahan hati
Mohonkan ridho pada Allah
Bila Nuri terbang ke Barat
Tiada pandang hujan dan kilat
Dua hati saling mengikat
Sehidup semati dunia akhirat

Orang berlayar ke pulau Rupat
Membawa Kundur berkati-kati
Tepung tawar memberi berkat
Do’a dan syukur pada Illahi

( jumlah pantun bisa didisesuaikan sesuai kebutuhan)

Bapak-bapak, Ibu-ibu, Encik-Encik, Tuan-tuan dan Puan-puan serta jemputan yang berbahagia…
Demikianlah Upacara Tepuk Tepung Tawar dalam rangkaian acara pernikahan Puan__________binti_________ dengan Tuan_________ bin________ pada hari ini.

Umpama berlayar sudah sampai ke pulau
Umpama berjalan sudah sampai ke batas
Umpama unut sudah sampai ke bakal
Umpama sungai sudah sampai ke guguknya

Yang ruas sudah sampai ke bukunya
Yang terasa-rasa sudah dirasa
Yang termimpi-mimpi sudah terjadi
Yang terbayang-bayang sudah terpandang

Yang helat sudah dekat ke ujungnya
Yang pertemuan sudah dekat sudah selesai
Yang adat sudah diisi
Yang lembaga sudah dituang
Yang hutang sudah dibayar
Yang piutang sudah diterima

Orang membelat di tepi pantai
Banyaklah dapat ikan tembakaul
Yang kami hajat sudah tercapai
Yang kami minta sudah terkabul

Elok datang tampak muka
Elok pergi nampak belakang
Elok jalan berlapang dada
Elok tinggal berkasih sayang

Tepung tawar sudah di renjis
Sudah dibilas pula dengan do’a
Maka lengkaplah do’a restu majelis
Kepada kedua mempelai yang berbahagia

Dan sekali lagi kami atas nama seluruh keluarga menyampaikan :

                Permohonan maaf atas segala salah dan silih
                Permohonan ampun atas segala khilaf dan janggal
Atas segala kekurangan yang terjadi selama melaksanakan acara ini.

 Maklumlah,
 Didalam berhelat banyaklah cacat
Didalam bekerja banyak kurangnya
Didalam berbuat banyak yang janggal
Didalam menyambut banyak yang tak patut

Yang Raja tak tersapa
Yang Datuk tidak terjenguk
Yang Penghulu tidak diberi tahu
Yang Ulama tidak dikemukakan
Yang Tua tidak di didahulukan

Yang dahulu terkemudiankan
Yang ditengah diketepikan
Yang dijemput tidak disambut
Yang diundang tidak dipandang

Maka semua salah janggalnya
Terpikullah dibahu kami

Di Kuala Daek airnya tenang
Disana biduk banyak berhenti
Mana yang baik bawalah pulang
Mana yang buruk kita sudahi

Encik-encik, Puan-puan dan Tuan-tuan serta jemputan majelis yang kami muliakan…

Putih didalam putih diluar
Pepat didalam pepat diluar
Putihnya dapat disudahi
Pepatnya dapat diduduki

Terimakasih atas kehadiran bapak, ibu, encik, tuan dan puan serta jemputan majelis yang kami muliakan, kiranya besok berkenan kembali hadir dalam acara resepsi atau peresmian nikahnya anak dari Tuan dan Puan___________________ serta Tuan dan Puan_____________________ ini…

Kecil tak disebut nama
Besar tak di himbau gelar
Sambutlah sembah salam kami

Wassalamu’alaikum wr.wb

-          Acara tepuk tepung tawar selesai, biasanya dilanjutkan dengan  hiburan adat seperti gondang berogung, dendang, dan lain sebagainya.



Sahabat saya tercinta, demikianlah tulisan ini saya muat dengan perubahan seperlunya. Segala puji bagi Allah Swt, yang telah memberikan Riau dengan segala kekayaan alam dan budayanya, bangsa Indonesia dengan kekayaan ragam budayanya sebagai suatu Rahmat yang tiada terkira. Terimakasih kepada orang tua kami Atuk Haji Tenas Effendy, Bapak Mahyudin Al Mudra, Bapak Nusyirwan Rachman, dan guru-guru saya, insan-insan pendidik dan pecinta seni budaya Melayu yang telah memberikan banyak ilmu dan pengalaman-pengalaman pada saya selama ini melalui berbagai media. Semoga apa yg diberikan menjadi amal jariyah.... Mohon maaf juga kalau banyak yg belum lengkap atau ada kesalahan :)

tips : - selama ngeMC harus banyak minum air putih ya... hehehe ( kering tenggorokan euy! )

Bagi yang kurang berkenan bila ditandai dalam catatan ini, silakan dihapus tandanya. Bagi yang butuh MC untuk acara nikahan atau acara formal lainnya, silakan hubungi saya via inbox ( hayyyahhh, promosi itu memang sulit dielakkan, pemirsah hehehe ) TERIMAKASIH...

2 on: "SENARAI ACARA PERNIKAHAN ADAT MELAYU RIAU BAGIAN I"
  1. Saya Widya Okta, saya ingin memberi kesaksian tentang karya bagus Tuhan dalam hidup saya kepada orang-orang saya yang mencari pinjaman di Asia dan sebagian lain dari kata tersebut, karena ekonomi yang buruk di beberapa negara. Apakah mereka mencari pinjaman di antara kamu? Maka Anda harus sangat berhati-hati karena banyak perusahaan pinjaman yang curang di sini di internet, tapi mereka tetap asli sekali di perusahaan pinjaman palsu. Saya telah menjadi korban penipuan pemberi pinjaman 6-kredit, saya kehilangan banyak uang karena saya mencari pinjaman dari perusahaan mereka.

    Saya hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh orang-orang dari hutang saya sendiri, sebelum saya dibebaskan dari penjara dan teman saya yang saya jelaskan situasi saya, kemudian mengenalkan saya ke perusahaan pinjaman yang andal yaitu SANDRAOVIALOANFIRM. Saya mendapat pinjaman saya sebesar Rp900.000.000 dari SANDRAOVIALOANFIRM dengan tarif rendah 2% dalam 24 jam yang saya gunakan tanpa tekanan atau tekanan. Jika Anda membutuhkan pinjaman Anda dapat menghubungi dia melalui email: (sandraovialoanfirm@gmail.com)

    Jika Anda memerlukan bantuan dalam melakukan proses pinjaman, Anda juga bisa menghubungi saya melalui email: (widyaokta750@gmail.com) dan beberapa orang lain yang juga mendapatkan pinjaman mereka Mrs. Jelli Mira, email: (jellimira750@gmail.com). Yang saya lakukan adalah memastikan saya tidak pernah terpenuhi dalam pembayaran cicilan bulanan sesuai kesepakatan dengan perusahaan pinjaman.

    Jadi saya memutuskan untuk membagikan karya bagus Tuhan melalui SANDRAOVIALOANFIRM, karena dia mengubah hidup saya dan keluarga saya. Itulah alasan Tuhan Yang Mahakuasa akan selalu memberkatinya.

    BalasHapus
  2. Hubungi : 0822 – 9914 – 4728 (Rizky)
    Menikah adalah tujuan dan impian Semua orang, Melalui HIS Graha Elnusa Wedding Package , anda bisa mendapatkan paket lengkap mulai dari fasilitas gedung full ac, full carpet, dan lampu chandeliar yg cantik, catering dengan vendor yang berpengalaman, dekorasi, rias busana, musik entertainment, dan photoghraphy serta videography.
    Kenyaman dan kemewahan yang anda dapat adalah tujuan utama kami.

    BalasHapus