![]() |
Pelatihan Tari, DKM-Nuwo Budayo Metro |
Hujan mengguyur Tanjungkarang Kamis siang, dan saya harus bergegas, menjumpai teman-teman yang hendak belajar teater di Kota Metro. Ada puluhan peserta, ada yang latar pendidikannya SMP, SMA, hingga Perguruan Tinggi, bahkan ada beberapa pengajar (guru) yang turut dalam pelatihan tersebut. Semuanya sudah menunggu dan siap berlatih. Untunglah Sakti Lubay, merestui perjalanan, sehingga cuaca kemudian lebih akrab, dan saya bisa berdamai dengan dingin dan jalanan basah dari Tanjungkarang ke Metro.
Sampai di Nuwo Budayo saya disambut Bang Muadin, pelaku seni senior, yang pada kesempatan ini menjadi partner Riffian A Chepi (Ketua Umum DKM). Mereka menyampaikan ide dan gagasan program pendidikan terpadu ini, dan menyampaikan harapan dan target yang hendak dicapai dari Geliat Nuwo Budayo ini.
Dimulai pada awal Februari 2015, kegiatan yang diinisiasi oleh Dewan Kesenian Metro dan Disdikbudpora Kota Metro ini saya rasa pantas untuk juga dimodeling Dewan Kesenian Kota/Kabupaten lain di Lampung, termasuk Dewan Kesenian Lampung tentunya. Strategi kerjasama antar lembaga, dan upaya tidak mengenal lelah pengurus DKM dalam memajukan seni di daerahnya pantas diacungi jempol. Bayangkan, program pelatihan ini akan berlangsung selama 9 bulan, akan ada 36 pertemuan. Diharapkan Program ini dapat mendorong geliat seni di Kota Metro. Saya rasa, bila konsisten, harapan mereka akan bisa terwujud.
Selain pelatihan Teater, DKM juga menggelar pelatihan untuk Tari, Seni Rupa, Musik Tradisi, dan lain sebagainya. Jadi hampir setiap hari Nuwo Budayo Metro selalu ramai orang-orang yang berlatih seni. jadwal kegiatannya setiap pukul 14.30 WIB sampai pukul 17.00 WIB. Diharapkan kegiatan ini bisa menjadi modal penting, menjadi pondasi bagi pelajar dan mahasiswa yang interes untuk mengembang seni di sekolah dan Perguruan Tingginya masing-masing.
Pertemuan pertama pelatihan teater adalah hari Kamis, 5 Februari 2015, materi yang dilatihkan adalah pengenalan dan pembongkaran tubuh. Materi pada pertemuan kedua, pengenalan dan pembongkaran vokal. Selama pelatihan peserta cukup aktif dalam upaya mengenali tubuh dan vokalnya. Dua perangkat utama dalam penghadiran peristiwa teater.
Riffian A Chepi selaku ketua pelaksana program ini, meminta saya untuk mensistematisasi latihan dasar dan pengolahan teater, sehingga peserta bisa melatih dan mengembangkan disekolahnya masing-masing. liga Teater Pelajar SMA se-Metro, Festival Akhir Tahun telah disiapkan sebagai kelanjutan program ini.
Galeri Geliat Nuwo Budayo, Kota Metro
Pelatihan Teater
Pelatihan Tari
Pelatihan Musik Tradisi
Pelatihan Melukis
0 on: "Suara dari Nuwo Budayo Metro"