Selasa, 24 Februari 2015

Database Teater (bagian 2)

Edy Samudera Kertagama (sutradara/performer)
Kelahiran Lampung, Pendiri dan pimpinan Teater Kuman. menyutradarai sejumlah pementasan teater Kuman baik di Provinsi Lampung maupun di luar daerah. Berbagai pementasan yang disutradarainya antara lain: Gempa karya B Sularto (1987), Pijar-pijar Krakatau (1987), Satu Lawan Sebelas karya Alevd Hokok (1987), Pikatan kara Sembrani (1988), Sekelumit Nyanyian Sunda karya Mas Her (1988), Revolusi Angkat Bicara (1988), Iblis karya Muh Diponegoro (1989), Orang-orang Malam karya Putu Wijaya (1989), Mumi Bapak karya B Sularto (1990), Asmara Merbabu (1991), Tulang Belulah Putih-putih (bersama Teater Keliling Jakarta, 1993), Petang di Taman karya Iwan Simatupang (1994), Rumah Kertas karya Nano Riantiarno (1998, dan masih banyak lagi lainnya. Edy Samudera juga menulis puisi, naskah untuk beberapa pementasan.

Bersama Teater Kuman ia juga mementaskan Dol (1992), AIDS Sebuah Drama (1988), Sandiwara Re (1999) dan lain-lain. Selain Teater Kuman, ia juga aktif bersama Lembaga Deklamasi Lampung--sebuah wadah pembinaan bagi para pembaca puisi dan aktor. Lewat lembaga ini Edy S melisankan puisi-puisinya di berbagai temapt dan kota di Indonesia.

Eka Yulianti


Eka Yulianti (performer)
kelahiran Bandarlampung, 5 Juli 1983. Aktif berkesenian, khususnya teater sejak mahasiswa, Pernah menjadi Ketua Unit Kegiatan Bidang Seni (UKMBS) Unila. Terlibat disejumlah pementasan yang dilakukan oleh UKMBS dan Komunitas Berkat Yakin (KoBER) Lampung.  Beberapa pementasannya, baik sebagai sutradara maupun  aktor adalah sebagai berikut: Inspektur Jenderal karya Nikolai Gogol, Mak Comblang, Suara-suara dari balik Jendela, Pelacur, Rumah; Wu Wei dan Siapa Nama Aslimu karya/sutradara Ari Pahala Hutabarat, Tua karya Putu Wijaya, dan lain sebagainya.

Ganti Winarno (Sutradara/Performer)
Lahir Yogyakarta 4 Januari 1951. Saat masih tinggal di Yogyakarta bersama Azwar AN, Merit, Hendra dan Yoyo Aryo mendirikan Teater ALam, dan kuliah di ASDRAFI Yogyakarta (1971-1973. Pada Tahun 1974 ia kembali ke Lampung dan mendirikan Teater Krakatoa yang mendpat dukungan seniman Andrian Troe dan Pantas Tambunan. Bersama Teater Krakatoa ia mementasakan Aduh karya Putiwijaya 1976), Dom-dom karya Ganti Winarno (1977), Prim Prim Pram Pram karya Ganti Winarno (1979), Kapai-kapai karya Arifin C Noer (1983 dan 1989), Kotbah karya WS Rendra (1990), Ketika Bumi Tak Beredar (1992), telah banyak melahirkan banyak aktor dan sutradara di daerah Lampung.

Sebelum menghilang dari dunia seni di Lampung, pada tahun 1997-an. Ganti Winarno menjabat Ketua I Dewan Kesenian Lampung dan Ketua DEKAL Kine Club (1993 - 1996). 


Hamidah Sherpa
Lahir di Tanjungkarang 25 April 1985. Aktif berteater sejak 2000 bersama teater Kolastra, SMAN 9 Bandarlampung. Lalu bergabung dengan Teater Satu. Ia terlibat disejumlah pementasan yang diproduksi teater Satu, antara lain; Perempuan-perempuan Kesepian karya Frederico Garcia Lorca, Nak karya Iswadi Pratama, Antigone karya Jean Anoullih, Penagih Hutan karya Anton Chekov, Di Langit Ada Bintang karya Utuy Tatang Sontani, Nostalgia Sebuah Kota karya Iswadi Pratama, Prita Isteri Kita karya Arifin C Noor, Beberapa penghargaan yang pernah diraih adalah sebagai Aktris terbaik Festival utuy Tatang Sontani 2003, Grub Pemeran Perempuan Terbaik GKJ Awar, Juara III Festival Monolog DKL, 2004, dan bermain dalam Monolog Perempuan Pilihan karya Iswadi Pratama di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki 2004, Perempuan di titik Nol karya Nawal El Sadawi dipentaskan di Salihara Jakarta. Pementasan ini menempatkan Hamidah sebagai aktris terbaik versi Majalah Tempo 2010.


Heru  Antoni
Lahir 15 Oktober 1976. Heru adalah Aktor Teater Karang sejak 1993 hingga sekarang. Terlibat sebagai pemain di banyak pementasan, termasuk mengikuti Festival Teater Nasional di Bandung (1996). Ia juga menjuarai berbagai lomba baca puisi di Lampung, menjadi instruktur olah tubuh di STEMA Institute Teknologi Bandung. Dua kali menyutradarai pementasan Godlob karya Danarto, Jaring karya Dede S Wijaya, disamping sebagai penata artistik setiap pementasan Teater Karang. 

Iin Mutmainah



Imas Sobariah
Imas Sobariah (Manager/Sutradara/Penulis Naskah)
Lahir di Garut –Jawa Barat 15 Februari 1971. Lulusan Sekolah Tinggi Seni Indonesia Bandung (1992 dan 1998) Jurusan Pemeranan dan Penulisan. Bekerja dengan Arifin C. Noor (Alm) sebagai Unit Manager (1992-1993), kemudian bergabung dengan beberapa penari di Singapore sebagai penari (1993). Pada tahun (1994- sekarang) bekerja di Taman Budaya Propinsi Lampung sebagai Tenaga Teknis Fungsional di Divisi Teater. Membentuk Teater Mitra, yang beranggotakan Karyawan Taman Budaya dan Mahasiswa (1994-1996). Mendirikan Teater Satu dengan Iswadi Pratama, sebagai Manager, salah seorang Sutradara, Penata Kostum dan Salah seorang Penulis naskah di Teater Satu (1996 – Sekarang). Pengisi Materi Drama Session di Woman Playwright International Conference di Jakarta –Ubud (2006) dan menjadi salah seorang pembicara Exchange Playwright di Malaysia (2007). Menjadi Kepala Operasional Program Kala Sumatera kerjasama Teater Satu dan Hivos tahun 2008 - 2015. Pada tahun 2009 ditunjuk sebagai delegasi Indonesia pada Woman Playwright International Conference ke -8 di Mumbai – India.

Karya Penyutradaraan : Wanci  karya/sutradara Imas Sobariah (1995),  Kosong (M. Noor), tahun 1996, Lysistrata ( Aristophanes), tahun 1997 di Lampung, Hitam/Jerit Tangis di Malam Buta (Rolf Lauckner) di Lampung, Antigone (Jean Anouilh), tahun 2000 di Lampung dan Padang,- Pinangan ( Anton Chekov), tahun 2004 di Lampung, Pelayan (Jean Genet), tahun 2003 di Lampung, Solo, Padang dan Jakarta,  Nyai Ontosoroh (Adaptasi atas Novel Bumi Manusia Karya Pramudia Ananta Toer, tahun 2007 di Lampung, Hang Li Poh ( Ann Lee), tahun 2007 di Bali.

Isnaini Muhimah

Iswadi Pratama
Iswadi Pratama (Sutradara/Penulis Lakon)
Lahir di Yogyakarta pada tanggal 8 April 1971. Merupakan Pimpinan Umum di Teater Satu. Saat ini sedang mempersiapkan beberapa pertunjukan untuk agenda Teater Satu 2013-2015 di Indonesia dan beberapa negaran Asia. Selain menyutradarai juga menulis Puisi, Prosa, esai, dan naskah drama sejak tahun 1990. Sebagian besar karya (puisi dan prosa) telah dpublikasikan di Kompas, Koran Tempo, Media Indonesia, Horison, Pikiran Rakyat, Suara Merdeka, Lampung Post, Jurnal Puisi, dll. Nahkah drama Nostalgia Sebuah Kota yang memenangkan naskah terbaik pada GKJ Award 2003 diterjemahkan ke dalam Bahasa Jerman dan dipentaskan di Koln Jerman yang disutradarai oleh sutradara asal Hongaria bersama gabungan actor dari beberapa Negara.

Jalu Mampang



Liza Mutiara

Maman 

Maulana Suryaning Widi Subur (Performer)



Muhammad Yunus


Muhammad Thantowi

0 on: "Database Teater (bagian 2)"