Senin, 23 Februari 2015

Komunitas Berkat Yakin (KoBER)

Pementasan Wu Wei dan Siapa Nama Aslimu, 2009
Pada tanggal 26 Mei 2002, sekelompok seniman yang dimotori Ari Pahala Hutabarat, mendeklarasikan berdirinya komunitas teater independen di Lampung. Komunitas itu mulanya bernama Kelompok Sandiwara Berkat Yakin. Namun pada 2004 diubah menjadi Komunitas Berkat Yakin (Kober).

Pementasan Nyanyian Angsa karya Anton Chekov yang disutradarai Iswadi Pratama adalah pementasan pertama Kober. Pertunjukan yang dihelat di halaman markas Aliansi Jurnalisme Independen (AJI) Lampung, itu merupakan kelanjutan studi realisme yang digagas Ari Pahala dan para alumnus Teater Kurusetra.

Usai Nyanyian Angsa, Kober bekerja sama dengan Teater Satu menggelar Festival Anton Chekov. Empat lakon Chekov digelar bersama di Taman Budaya Lampung, selama tiga hari pada bulan Agustus 2002.

Nyanyian Angsa disutradarai Iswadi Pratama, Kisah Cinta Hari Rabu disutradarai Ari Pahala Hutabarat, Pinangan digarap Imas Sobariah, sedangkan Penagih Hutang digarap Ahmad Jusmar.

Pemilihan nama Berkat Yakin menurut Ari, pertama unik, kedua berkat berarti berkah, dan yakin adalah sebuah keyakinan untuk mencapai sebuah cita-cita. Ari sadar Teater Kurusetra sudah tak mampu lagi menampung obsesi artistiknya.

"Komunitas ini muncul untuk merespons kegelisahan sejumlah alumnus Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Seni (UKMBS) Universitas Lampung (Unila) yang masih ingin berproses," ujar Direktur Artistik sekaligus guru spiritual Kober Ari Pahala Hutabarat.

Begitulah mulanya KoBER, yang hingga kini terus berproses memproduksi sejumlah pementasan teater dan  sastra di Lampung.

Sejak awal, format komunitas dipilih, sebagai wadah yang longgar, yang lebih mengutamakan kekeluargaan, yang memungkinkan siapa pun untuk turut terlibat, baik alumnus UKMBS Unila atau siapa pun yang sejalan dengan visi dan misi KoBER. Komunitas disini dimaksudkan sebagai ruang yang memungkinkan bertemunya berbagai jenis seni dan pemikiran yang diharapkan bermanfaat bagi semua anggota komunitas dan Provinsi Lampung sebagai domisilinya. KoBER mendorong setiap orang yang tergabung di dalamnya bisa secara bebas mengeskpresikan dan mengasah potensi terbaiknya.

Maka jadilah KoBER sebagai ruang yang memungkinkan untuk mensilaturahmikan banyak hal berkaitan dengan seni, pembelajaran, dan kesadaran.  Memasuki arena pergulatan dan pergaulan kesenian, tradisi atau modern serta medan artistik, dalam pengertian seluas yang bisa dirambah, dengan teater dan sastra  sebagai basis utamanya.
Pementasan The Song Of Dayang Rindu, 2012
Visi dan Misi Komunitas
Visi
“Sebagai komunitas kebudayaan profesional yang berbasis seni, pembelajaran, dan kesadaran dengan berorientasi pada  kualitas penciptaan dan solidaritas kemanusiaan.”

Misi
Menjadikan pengkajian keilmuan (diskusi-diskusi, workshop-workshop, dokumentasi atas eksplorasi teater, dsb.) yang berorientasi pada peningkatan kesadaran,  kualitas penciptaan literasi sebagai basis utama.
Menjadi media alternatif bagi pembelajaran dan peningkatan kesadaran setiap anggota dan publiknya,
Mendokumentasikan dan mempublikasikan  beragam hasil kajian, kreativitas, dan ekspresi seni tersebut kepada masyarakat.  Dan menjadikan setiap aktivitas—peristiwa kesenian sebagai sebuah perayaan bersama, ruang silaturahmi, dan membina integritas diri.

Wu Wei dan Siapa Nama Aslimu, Produksi KoBER 2007 - 2009

Dua bidang kerja di Komunitas Berkat Yakin

Bidang Pertunjukan
Setiap tahun Komunitas Berkat Yakin  memproduksi pertunjukan, baik dalam rangka studi keaktoran maupun sosialisasi gagasan artistic Kober, baik dalam format pementasan in-door (pressenium) maupun out-door.  Sejumlah proses terkadang hanya diniatkan untuk menguji sejumlah metode pendekatan teater baik yang realis maupun yang non-realis, menguji dan merancang latihan, penelusuran terhadap berbagai jenis acting, dan lain sebagainya.

Ari Pahala, menuntut setiap anggota KoBER agar tidak menjadikan teater hanya sebatas seni pertunjukan yang hasil akhirnya adalah pementasan, namun lebih dalam dan jauh lagi, yaitu sebagai salah satu media untuk mencapai Pengetahuan Tertinggi, Teater sebagai jalan, sebagai disiplin hidup.

Bidang Pendidikan dan Pelatihan
Lampung Literature
Melalui Lampung Literature KoBER menyelenggarakan  berbagai bentuk workshop dan  pelatihan menulis; prosa, puisi, esei, opini, pengembangan diri, penerbitan jurnal dan buku-buku teater dan sastra.
Kelas Menulis (Creative Writing) KoBER
Kelas Menulis (Creative Writing)
Untuk peningkatan kemampuan menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan, Ari Pahala mendorong setiap anggotanya aktif pada pertemuan rutin setiap minggu, dengan nama Kelas Menulis Kreatif (Creatic Writing), pada edisi pertama Tahun 2009, dan kemudian dilanjutkan edisi ke dua pada Januari 2014 dan hingga sekarang masih terus berlangsung. Di sinilah anggota Kober belajar dan mengembangkan bakatnya di bidang penulisan. Materinya dari menulis kalimat, paragraph, hingga menjadi sebuah puisi atau prosa.

Selain itu, setiap anggota juga dianjurkan untuk mengikuti workshop/pelatihan menulis, misalnya Majelis Sastra Asia Tenggara (Mastera) dan lain sebagainya.  Hasil dari kelas menulis ini, sebagian sudah dipublikasikan ke sejumlah media local dan nasional, ada yang sudah terhimpun dalam bentuk buku. Kober berkomitmen untuk mendorong adanya gerakan menulis di Lampung.

Buku-buku yang sudah dihasilkan dari proses kreatif di KoBER antara lain: Dermaga Tak Bernama, Suluh (Kumpulan Puisi Berbahasa Lampung) karya Fitryi Yani, Sebait Pantun Bujang (Kumpulan Puisi) karya Agit Yogi Subandi, Desis Ular (Kumpulan Puisi) karya Arya Winanda, Cerita-cerita Dari Rumah No. 9 (Kumpulan cerpen) karya Alexander GB, Ari Pahala Sendiri menulis buku berjudul Menanam Benih Kata (Tentang Menulis Puisi), Dusta Hantu Hujan (Kumpulan Puisi), Akting  Menurut Sistem Stanislavski (Sebuah Pengantar)-DKl 2012 yang ditulis bersama Iswadi Pratama,









Riset dan Dokumentasi
Melakukan penelitian-penelitian, pengadaan dan penerbitan buku, teater, sastra, antropologi, pengembangan diri dan lain sebagainya.


PROGRAM
Kerjasama dan Apresiasi  (Terpilih)

1. Kerjasama dengan Komunitas Rumah Panggung, mengadakan beberapa seri diskusi, antara lain:
  • Peran Seni dan Agama dalam Pembentukan Masyarakat Sipil”, pembicara; Khaidir Asmuni dan Rahmat Sudirman (13 November 2002)
  • Melacak Jejak Orang Lampung. Pembicara; Anshori Djausal (25 November 2002).
  • Modernisme, Budaya Pop, dan Gaya Hidup. Pembicara; Nirwan Ahmad Arsuka (23 Januari 2003).
  • Peran Seni di Tengah Kecamuk Pertikaian. Pembicara Hardi Hamzah (25 Februari 2003).
  • Pengaruh Estetika Timur terhadap Wawasan Seni di Barat”. Pembicara; Iwan Nurdaya Djafar (1 Maret 2003).
  • Seni Lokal di Tengah Budaya Global. Pembicara Iswadi Pratama (23 April 2003).
  • Seni dan Agama dalam Ambiguitas Budaya. Pembicara; Bambang Eka Wijaya (31 Mei 2003).


 2. Kerjasama dengan Komunitas Rumah Panggung mengadakan beberapa festival, antara lain:
  • Festival Sastra Lisan Lampung”, Gedung Teater Tertutup Taman Budaya Lampung,  31 Oktober 2002.
  • Festival Musik Religius, Gedung Teater Tertutup Taman Budaya Lampung 18 Desember 2002.
  • Festival Tari Lintas Etnik, Gedung Teater Tertutup Taman Budaya Lampung, 8 Februari 2003.
  • Pameran Arsitektur Tradisional Lampung, Museum Lampung, 26-30 April 2003.
  • Festival Musik Tradisi Lampung, Gedung Teater Tertutup Taman Budaya Lampung, 17 Mei 2003.
3.Kerjasama dengan Yayasan Kelola pada Workshop Manajemen Pertunjukan Seni Indonesia oleh     Yayasan Kelola, 2002 di Bandar Lampung.
4.kerjasama dengan yayasan kelola dengan mengikuti Workshop Manajemen Pertunjukan Seni Indonesia-lanjutan  di Bandung oleh Yayasan Kelola, 2003.
5.Kerjasama dengan Dewan Kesenian Metro, menggelar Apresiasi Drama Realis, Februari 2005.
6.Kerjasama dengan UKMBS Unila menggelar Workshop Sutradara I (Desember 2004), Workshop Penulisan Puisi I (Februari 2005), Workshop Keaktoran I (Maret 2005), Rock’n Roll Organization—Memberdayakan Organization di Abad Quantum (April 2005).
7. Workshop Goal Setting (Self Transformation) bagi pelajar SMA se-Lampung, melibatkan 500 pelajar SMA dari 10 kabupaten kota, yang terbagi dalam 10 angkatan, bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, tahun 2008 – 2009.
8.Sepanjang 2010 dan 2011 menggelar workshop penulisanan naskah teater ke 50 tempat 10 kabupaten/kota di Propinsi Lampung.
9.Kerjasama dengan Dewan Kesenian Jakarta, Jakarta Biennalle 2011, Pameran Instalasi “Mereka Bilang Saya Monyet, di TIM, Jakarta.
10.Bekerjasama dengan Yayasan Kelola, Pementasan Inovatif, The Song Of Dayang Rindu, 16-17 Juni 2012.
11.Kerjasama dengan Kemendikbud, Fasilitasi Seni dan Budaya, Pementasan The Song Of Dayang Rindu: Travelling Back To The Source
Instalasi Komunitas Berkat Yakin, Jakarta Biennale ke-14, 2011



Beberapa Pementasan KoBER
  • Pementasan "Nyanyian Angsa" karya Anton Pavlovich Chekov sutradara Iswadi Pratama; Teater Halaman Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Lampung, 26 Mei -  2 Agustus 2002, Desember 2003, Februari 2004. 
  • “Hamlet"  karya  William Shakespeare.  Sutradara Ari Pahala Hutabrat. Gedung Teater Tertutup Taman Budaya Lampung 24 – 26 Mei 2003.
  • "Inspektur Jenderal"  karya  Nikolai Gogol.  Sutradara Ari Pahala Hutabarat. dipentaskan di; Taman Budaya Lampung 24 – 26 Maret 2004, 22 – 23 Mei 2004 Mei 2004.  Kota  Metro, 30 Mei 2004.
  • Roadshow “The Bandit atau Rashomon” Karya Ryunosuke Akutagawa, sutradara Ari Pahala Hutabarat, Universitas Lampung (28-30 September 2005). Sanggar Baru Taman Ismail Marzuki Jakarta (7 Oktober 2005), Teater Utan Kayu Jakarta (14 – 15 Oktober 2005). Taman Budaya Lampung 2 – 3 Desember 2007, Taman Budaya Riau (09 Desember 2007), Taman Budaya Sumatera Barat (12 Desember 2007), Taman Budaya Bengkulu (14 Desember 2007).
  • Roadshow “Pinangan” karya Sir Anton Pavlovich Chekov, sutradara Ari Pahala Hutabarat, Universitas Lampung (November 2006), Festival Seni Cak Durasim 2006-Taman Budaya Surabaya (24 November 2006), SMA Fransiscus (Januari  2007), Pusat Bahasa Jakarta, 22 Oktober 2008.
  • Pementasan Wu Wei dan Siapa Nama Aslimu, karya/sutradara Ari Pahala Hutabarat, Taman Budaya Lampung, 29 – 30  Juni 2007. 
Wu Wei dan Siapa Nama Aslimu

  • Pementasan Keliling Rumah atau Wu Wei dan Siapa Nama Aslimu, karya/sutradara Ari Pahala Hutabarat, di STSI Padang Panjang, Taman Budaya Bengkulu, dan Teater Salihara Jakarta pada tahun 2009, Hibah Seni Yayasan Kelola Jakarta: kategori pementasan keliling.
  • Kehendak Untuk Menjadi Hening karya Ari Pahala Hutabarat, Juni 2010—Januari 2011 di Gd. PKM Universitas Lampung, Universitas Muhammadiyah Lampung, dan STKIP Muhammadiyah Kotabumi.
  • Hati Yang Meracau karya Edgar Allan Poe, 2009—2011: Juara II Festival Monolog Dewan Kesenian Lampung 2009 di Taman Budaya Lampung, Gd. PKM Universitas Lampung, Universitas Muhammadiyah Metro, STAIN Metro.
  • Bara di Hamparan Salju karya Osman Saadi, 2009—2011: Taman Budaya Lampung, Gd. PKM Unila, FKIP Unila, Universitas Mitra Lampung, Universitas Muhammadiyah Metro, STKIP Muhammadiyah Kotabumi, Universitas Muhammadiyah Lampung.
  • Merdeka karya Putu Wijaya, Pentas Keliling 30 daerah se Lampung pada tahun 2009-2010.
  • The Song Of Dajang Rindu (Traveling Back to The Source) karya/sutradara Ari Pahala Hutabarat, Taman Budaya Lampung, 30 Maret 2012, Penerima Hibah Seni Yayasan Kelola kategori karya Inovatif 16-17 Juni 2012, dan  kerjasama dengan Kepmendikbud 1-2 Desember 2012.
  • Pementasan Keliling Pada Suatu Hari karya Arifin C Noor, sutradara Yulizar Fadli, IAIN Raden Intan Bandar Lampung, UKMBS Universitas Lampung, Teater Mentari-UM Metro, UMITRA Lampung, 10 – 26 Januari 2014.
  • Pementasan Pada Suatu Hari karya Arifin C Noor,  sutradara Yulizar Fadli, dan Pinangan karya Anton Chekov sutradara Ari Pahala Hutabarat di UKMBS Universitas Lampung, 25 – 26 Mei 2014.




B.  Riset
Penelitian kisah “Tetimbai Say Dayang Rindu, 2012”  untuk kebutuhan pementasan dan pembuatan naskah lakon.

Partner

Teater Satu, Yayasan Seni dan Budaya Kelola Jakarta, Dewan Kesenian Jakarta, Teater Utan Kayu Jakarta, Teater Garasi Yogyakarta, Pusat Bahasa Lampung-Jakarta, Sanggar Baru TIM Jakarta, Taman Budaya Sumatera Barat, Taman Budaya Bengkulu, Taman Budaya Riau, Taman Budaya Cak Durasim, DKM Metro, Dewan Kesenian Lammpung, Jung Foundation, Pemda Provinsi Lampung, MC Donald Lampung, Taman Budaya Lampung, Teater STSI Padang Panjang, Rumah Hitam Batam, Dewan Kesenian Lampun Utara, AJI Lampung, Lampung Post, Radar Lampung, Teater Salihara – Jakarta, Kemendikbud Indonesia – Jakarta, Badan Bahasa-Jakarta.


Alamat

Jl. Purnawirawan Gg. Swadaya 10
Gunung Terang Bandarlampung, Lampung Indonesia. 35152.
Surel; gebe.de.alexander@gmail.com
Cp: (GB) 08127253337

sumber: Sumber:
http://www.kelola.or.id/database/theatre/list/&dd_id=44&p=1
http://lampung.tribunnews.com/topics/komunitas

KoBER: seni, belajar, sadar

0 on: "Komunitas Berkat Yakin (KoBER)"