Hari Djayaningrat, Udo Z Karzi, Ari Pahala Hutabarat |
oleh Alexander GB
Sabtu (27/12) di Graha Mahasiswa lantai dua, Udo Z Karzi, Redaktur Seni dan Budaya SKH Lampung Post berdiri di hadapan 20-an peserta workshop menulis kreatif yang diadakan Komite Sastra DKL dan UKMBS Unila, 27-28 Desember 2014.
Udo Z Karzi saat menyampaikan materi |
Sesuai dengan pengalamannya sebagai redaktur seni dan budaya, Udo membagikan tips dan trik dalam menulis opini atau apa pun, yaitu bagaimana memilih judul yang unik dan menarik, lalu bagaimana lead (paragraf pembukannya), serta paragraf penutupnya. Bagian-bagian itulah yang biasanya pertama-tama diperhatikan oleh redaktur dari media mana pun.
Menulis itu penting, bukan hanya bagi sastrawan tapi bagi semua profesi. Melalui workshop ini peserta belajar dapat mengenali jenis-jenis tulisan kreatif, mencari dan mengembangkan ide/gagasan, latihan berpikir kreatif, plot, logika, membangun struktur, menganalisis tulisan, membangun karakter/penokohan, dan hal lain yang sebetulnya berguna bukan hanya untuk menulis cerita tapi juga untuk bidang pekerjaan lain, dan yang terpenting bisa mengarang hanya dengan modal satu kata saja. Begitulah inti materi yang disampaiakan Penyair/Sutradara Teater Satu, Iswadi Pratama.
Iswadi Pratama |
Sebagai dunia yang puluhan tahun ia geluti, Iswadi tahu betul, darimana sebuah karya itu bisa dihasilkan. dan kali ini ia memperkenalkan satu teknik yang dahsyat, bermodal satu kata saja.
saat Iswadi Pratama mengoreksi tulisan peserta |
Peserta diminta untuk menuliskan satu kata secara spontan, lalu mengembangkannya menjadi satu premis. Berdasar premis inilah kemudian kisah itu bisa digulirkan. Iswadi mengajak peserta untuk membuat plot/alur cerita berdasarkan premis yang sudah dibuat. Dari membuat plot kemudian tampaklah Outline dari cerita, termasuk sinopsisnya. Bagaimana menciptaka konflik, memberi kaki penyangga bagi cerita, mengembangankannya menjadi kisah utuh terus dieksplorasi bersama. Bahkan, sebagai satu bentuk kepeduliaannya ia meminta peserta menuliskan cerita tersebut dan mengirimkan ke emailnya untuk dikoreksi sendiri olehnya.
Hanya perlu satu kata, selanjutnya... |
Peserta sangat terkesan dengan cara Iswadi menyampaikan materi, dan metode satu kata menjadi kisah, kisah yang bisa berupa cerpen, naskah drama dan bahkan sebuah novel.
Ari Pahala, menjelaskan perihal menulis kreatif |
Lalu Ari Pahala Hutabarat menggenapinya dengan materi, mengarang satu setengah halaman saja. Ia mengingatkan peserta bahwa tahu bukan berarti bisa. Banyak orang tahu tentang teori menulis, tapi sedikit yang sungguh-sungguh bisa menulis dengan baik. Untuk bisa menulis dengan baik setiap peserta harus memenuhi syarat-syarat (kemampuan) tertentu, khususnya dalam menyusul kalimat dan paragraf.
Paragraf sebagai satuan wacana terkecil dari bahasa sangat penting untuk dikaji, dilatih, dan dikembangkan setiap hari. pembiasaan dan ketekunan adalah satu kunci kesuksesan dalam menulis.
Maka ia mengajak peserta untuk berlatih menulis, dan hasilnya cukup memuaskan, masing-masing peserta memiliki potensi dan keunikannya sendiri dalam mengungkapkan gagasannya tersebut. Pada akhir sesi Ari Pahala membagikan buku Hilang Silsilah, yang merupakan kumpulan karya sastrawan lampung (puisi dan cerpen) yang diterbitkan Dewan Kesenian Lampung.
0 on: "Menulis Asyik, Dimulai dari Satu Kata, Mengarang Satu Setengah Halaman Saja"